Rolex bukanlah produsen jam yang hanya fokus pada jam-jam mekanik saja. Pada awal tahun 50-an, Rolex sudah aktif dalam melakukan riset dan percobaan untuk membuat jam-jam electronic (saat itu teknologi quartz belum ditemukan). Dan pada tahun 1952, riset Rolex terkait movement elektronic membuahkan hasil dengan didapatkannya paten atas desain movement electro-mechanical. Namun desain movement ini tidak sampai ke jalur produksi dan tetap dibuat dalam sebuah desain.
Secara komersial, ROLEX pertama kali memproduksi jam quartz pada tahun 1970 dengan diluncurkannya Rolex quartz Ref.5100. Rolex quartz ini menggunakan quartz movement Beta 21 yang merupakan hasil pengembangan beberapa produsen jam Swiss dan kemudian diperbolehkan untuk digunakan oleh beberapa merk jam, seperti Omega dan Enicar. Rolex hanya memproduksi sebanyak 1000 buah saja Ref.5100 dan mulai melakukan riset untuk membuat movement quartz secara totally in-house dan tidak bergantung pada Beta 21 lagi.
Setelah 5 tahun melakukan riset, desain dan uji coba, akhirnya pada tahun 1977 Rolex meluncurkan untuk pertama kalinya Rolex Oysterquartz dalam 2 versi yaitu: Datejust dan Day-Date. Quartz movement yang digunakan adalah cal.5035 untuk Datejust dan 5055 untuk Day-Date. Cal.5035 dan 5055 merupakan salah satu pencapaian penting dalam sejarah Rolex karena berhasil menciptakan sebuah movement quartz yang sangat akurat, dan tangguh. Karena itu, finishing movement 5035 dan 5055 ini dibuat lebih baik dari movement mechanical pada umumnya.
Rolex memproduksi Oysterquartz sejak tahun 1977 sampai tahun 2001 (produksi terakhir). Selama kurun waktu tersebut, ternyata tidak sampai 25,000 buah jam Oysterquartz yang diproduksi oleh Rolex. Ini berarti jam yang diproduksi tiap tahunnya tidak sampai 1000 buah, dan jumlah itu merupakan gabungan antara Datejust dan Day-Date. Tidak diketahui alasan berhentinya produksi Oysterquartz ini. Awalnya, banyak orang mengira kalau Rolex akan memproduksi Oysterquartz generasi baru karena ada informasi yang menunjukkan bahwa Rolex sudah mempersiapkan sebuah movement Quartz generasi baru yang siap dimasukkan kedalam Oysterquartz generasi ke-dua. Tapi, rencana itu kemudian dibatalkan dan secara resmi Rolex tidak lagi memproduksi jam dengan movement Quartz.
Desain casing Oysterquartz berbeda sekali dengan Datejust mekanik. Desain oysterquartz lebih persegi dan tidak membulat seperti Datejust mekanik. Secara dimensi juga berbeda, oysterquartz terlihat lebih kokoh, tebal dan massive. Sisi atas casing terlihat datar dan menurun tajam pada bagian bawah dan atas. kalau diperhatikan bezel jam ini juga terlihat lebih tinggi dan tebal. Jam ini sudah menggunakan kristal.
Finishing untuk casing bagian atas dan yang menurun adalah brushed, sedangkan finishing untuk sisi samping dibuat mengkilat. Rantai bagian atas serupa finishing-nya dengan casing bagian atas, begitu juga dengan sisi samping rantai yang senada dengan sisi samping casing. Desain casing yang tebal ini dipengaruhi oleh desain movement yang digunakan. Meskipun merupakan quartz movement, desain movement Oysterquartz tetap menggunakan basis movement mekanik untuk menggerakkan jarum, sedangkan modul quartz ditumpuk diatasnya, karena itu ketebalan movement jadi bertambah. (Courtessy from : Jamkuno.blogspot.co.id)
Jam tangan ROLEX OYSTERQUARTZ DATEJUST GOLD DIAL - TWO TONE dengan spec sebagai berikut :
Dial : Gold Dial
Size : 36 mm x 42,5 mm
Mesin / Movement : Quartz Cal. 5035
Condition : 9 / 10
Made in : SWISS MADE
Watchonly
ROLEX OYSTERQUARTZ DATEJUST GOLD DIAL - TWO TONE
THANKS TO MR. MIKE BRAVO